Rabu, 04 Agustus 2010

MTs Surianeun Memprihatinkan

Banyak keprihatinan yang kudapatkan di MTs Surianeun. Bangunan sekolah sangat sederhana dan terdiri dari 3 lokal. Satu lokal digunakan untuk majelis taklim ibu-ibu dan dua lokal digunakan untuk kelas belajar anak-anak.
Kadang aku merasa sedih melihat mereka belajar dalam 1 ruangan yang digunakan untuk 2 kelas. Konsentrasi belajar siswa sekolah akan terganggu kalau di satu sisi siswa sedang belajar matematika yang membutuhkan keseriusan dan di sisi lainnya siswa sedang belajar fikih kaipatu, solat. Ini tidak dapat disebut sebagai belajar secara efektif.
Keadaan ruang belajar juga cukup memprihatinkan. Ventilasi udara hanya dibuat dari sambungan kawat, lantai semen, dan papan tulis hitam menggunakan kapur tulis. Ruang guru tidak tersedia. Para guru duduk di warung kalau jam pelajaran sudah selesai karena tidak ada tempat lain.
MTs Surianeun adalah cabang dari MTs Patia. MTs Surianeun hanya disebut kelas jauh. Kadang aku merasa kasihan karena sekolah ini tidak mendapatkan perhatian dari sekolah induknya, antara lain untuk biaya operasional sekolah. Murid di sini lumayan banyak. Guru yang mau mengabdikan dirinya tanpa pamrihlah yang amat diperlukan di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar